14 Februari 2010

alergi CNY

hari ini chinese new year yang jatuh tepat pada tanggal 14 februari 2010
kebetulan karena gue jomblo, gue senang sekali menyambut CNY ini karena bisa melupakan hari valentine.hahaha..
gue sangat-sangat menantikan hari ini apalagi setelah gue dibelikan baju keren dan gaya banget sama sisca (dia beliin gue karena stress setelah ngeliat gue banyak membeli kaos daripada baju bermodel). baju ini kebetulan udah gue rencanakan pakai sama jeans baru dan sepatu baru :)
alangkah senangnya dan gue sudah pasti akan bernarsis ria
tetapi, fakta pahit yang harus gue terima adalah gue tidak bisa memakai baju itu waktu keliling saat CNY karena badan terserang alergi.
Yeph, sekali lagi, A-L-E-R-G-I!
Alergi gue ini berbentuk biduran (bentol-bentol berbentuk pulau-pulau besar yang menjangkit seluruh tubuh) dan diduga penyebab alergi gue ini karena seekor udang goreng tepung yang gue makan dengan kulit-kulitnya pada malam imlek

jadi, dulu gue ini kena cacar kedua (SMP kelas 1). waktu itu, cacar gue udah kering namun belum sepenuhnya sembuh. nah, gue ini nginep di rumah sodara gue waktu itu dan pergilah kami makan shabu-shabu (sang wo) dan tempura di Paregu. langsung deh malamnya, terjadilah biduran (waktu itu gue belum tahu kalau bentol ini ada namanya) yang menurut gue sangat mengerikan karena bentol-bentolnya besar-besar, berbentuk pulau gitu dan menyerang seluruh tubuh (gatel luar biasa, bengkak pula). penyebab alergi ini diduga karena seafood.

sejak saat itu, gue agak menghindari makan seafood terutama udang. Ga cuman udang, setiap gue mau sakit (demam, masuk angin akut, kecapekan) dan berada di udara dingin, pasti biduran ini muncul.
berbagai obat gatal sudah gue coba, tetapi banyak efeknya yang nggak gitu mempan. sampai pada akhirnya, gue pergi ke dokter kulit yang oke di kota Tangerang dan diberi resep obat.
obat inilah yang mempan dan membuat frekuensi biduran gue ini menurun (setiap kecapekan juga ga langsung muncul, kecuali bener-bener lagi ngedrop).
Karena cuman obat ini yang bisa mempan buat gue, makanya obat ini sangat berarti sehingga selalu gue bawa setiap gue pergi menginap dan nyokap selalu menyetok obat ini (jangan sampai persediaan obat ini kosong).
akhirnya, gue karena merasa sudah biduran ini mulai tidak sering muncul, gue sangat senang dan kembali makan seafood walau porsinya tetap kecil dan tidak sering-sering.
nah, di sini lah keanehan terjadi, alergi tidak selalu terjadi ketika gue makan udang.
Jadi, gue menarik kesimpulan kalau alergi terjadi kalau makan udang laut ATAU makan beserta dengan kulit-kulitnya seperti yang gue lakukan di malam imlek.

At least, pelajaran buat CNY tahun depan : jangan makan udang! no excuse dan istirahat cukup

happy chinese new year,all :)



2 comments:

Davy Andry mengatakan...

badanmu totol-totol seperti lampion merah itu dong?
tak apa, turut memeriahkan itu namanya. =.=

farica.wannabe mengatakan...

haiyahhh..komentarmu sama dengan si nona mulya
katanya pertanda bagus
haahahahaaa

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com