12 Februari 2010

hidup bersama kembaran

Memang boleh dibilang lahir dengan punya kembaran itu suatu hal yang istimewa karena tidak gampang mendapatkan anak kembar. Nah, kebetulan gue beruntung mendapatkan berkah menjadi anak kembar.

Menjadi anak kembar itu gampang-gampang susah (lagian ini bukan gue yang menentukan untuk lahir dengan kembaran.hahahaa) karena
pertama, lo akan terlihat mencolok ketika masuk ke dalam suatu komunitas baru apalagi kalau bareng sama kembaran lo itu. (artinya, lo selalu akan menjadi pusat perhatian dimana pun apalagi kalau elo kembarnya identik. kalo ga identik juga repot sih, bakal ditanya "kok ga mirip?"hahahaa)

kedua, lo harus menghadapi kenyataan untuk selalu dibeda-bedakan dan bahaya lagi kalau hal itu yang bikin lo nggak akur sama kembaran. for sure, itu akan bikin hidup lo ga begitu nyaman.

ketiga, lo harus tabah bahwa segala sesuatunya harus terbagi bersama kembaran lo itu. misalnya handphone & komputer pertama akan dipakai bersama-sama, pekerjaan rumah (ngepel,nyuci,dll) dibagi berdua(yang ini merupakan berkah), kamar satu untuk berdua, baju-celana-makeup-buku,dkk dipakai berdua, sampai duit jajan terbagi dua (tips gue, akalin dengan beli barang patungan)

Keempat dan paling penting adalah lo musti sabar dalam menghadapi berbagai pertanyaan yang sama dan terkadang konyol dalam seluruh hidup lo.
Berikut gue kasih bocoran dalam pertanyaan yang akan sering ditanyakan
1. Bedanya berapa lama waktu lahir antara lo sama kembaran lo?
2. Siapa yang lahir duluan? siapa yang jadi kakaknya?
3. Sering berantem, nggak?
4. Bener ga sih, kalau satu sakit, yang satunya juga sakit?
5. Lo sama dia, apa bedanya?
6. Enak ga sih punya kembaran?
7. Lho kok yang satunya ga ikut sih? kemana dia?
8. Bisa telepati ga lo berdua?
9. Waktu sekolah, kelasnya bareng apa ga?
10. Kok ga pake baju kembaran? kok kalian ga disamain sih?

Kelima, banyak orang yang kemudian akan bilang "Gue pengen deh punya anak kembar" . Untuk hal yang satu ini, gue sebenarnya paling bingung meresponnya (makna tersiratnya: mereka seolah-olah mengharapkan gue bisa memberikan jawaban bagaimana memiliki anak kembar) karena gue bukan dukun beranak, bukan dokter hebat, bukan bidan ahli, dan juga profesor dengan berbagai penelitian luar biasa yang bisa bikin setiap anak lahir dengan kembaran. Maaf, gue hanyalah anak yang mendapat berkah untuk lahir kembar dua, cantik, sehat, kuat, pintar, dan bahagia.hehehe
(ps: biasanya gue akalin dengan senyuman saja)

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com