17 Februari 2010

si ibu tua

Waktu : sekitar Pk 16.00 WIB
Lokasi : rute transjakarta Pasar Baru-Kalideres

Catatan :
ada ibu-ibu tua berusia kurang lebih 60-70th (nggak bisa menebak pastinya) duduk di depan gue. Kebetulan gue berdiri dekat dengan dia.
Ketika berada di halte Jelambar, dia membuka notes kecil, mengambil pulpen dari tasnya dan menuliskan sesuatu. entah kenapa gue penasaran, apa sih yang dia tulis.
tulisannya tidak rapih, tidak juga bagus, huruf ditulis kapital semua, berjarak antar huruf, dan tidak pada garisnya. Gue menebak ibu ini salah satu ibu-ibu yang baru belajar menulis dan membaca, entah dimana, yang pasti salah satu program pemberantasan buta huruf.
ternyata, Dia menuliskan rute busway yang dia naiki hari ini di lembar kedua. Sebelumnya, di lembar pertama udah tertulis banyak kalimat. Gue coba untuk baca kalimat-kalimat itu, namun tak jelas. hanya ada kata "curiga, menipu, dekat" yang bisa terbaca. selesai menulis, dia memasukkan buku dan pulpennya ke dalam tas ungu miliknya.

tak lama, dia berbicara. entah kepada siapa, gue pun tidak tahu. lagian, gue juga lagi mendengarkan mp3 sehingga tidak terlalu peduli dengan apa dan siapa dia berbicara . dalam hati, mungkin dengan temannya (kebetulan juga, busnya ramai jadi gue nggak bisa melihat siapa yang dia ajak ngobrol).

begitu di halte Rawa Buaya, bus semakin kosong, dia pun kembali berbicara. Kali ini, gue menyadari kalau dia berbicara sendiri. Dia berbicara tentang sekilas hidupnya, namun tidak ada yang peduli dan bahkan beberapa penumpang mulai berpikiran bahwa dia gila (termasuk teman pulang gue yang nyikut-nyikut gue dan menunjukkan mimik "eh, ibu itu kurang waras ya").
akhirnya, Beliau turun di halte Sumur Bor.

Entah kenapa, gue merasakan kalau ibu ini ingin memperoleh kehidupan yang lebih baik dan beliau tidak akan menyerah untuk itu. Gue berharap semoga ibu itu bisa terus belajar menulis, membaca, dan memperoleh hidup yang lebih baik dengan itu :D


0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com