11 Februari 2010

transjakarta untukku

hidup di Jakarta itu senang-senang susah, apalagi ketika elo ga punya kemampuan untuk mengendarai salah satu jenis kendaraan bermotor sehingga alat transportasi umum menjadi pilihan. Gue termasuk salah satunya. Kebetulan gue ini hanya mampu mengendarai sepeda (mungkin becak masih bisa) sampai sekarang (kelihaian dalam menyetir mobil masih dalam proses yang tidak ditentukan kapan waktu berakhirnya). dengan begitu, mau tak mau, transportasi umum menjadi pilihan

Kehadiran transjakarta yang lebih sering disebut BUSWAY menjadi pilihan karena memang rute aktivitas gue kebetulan dilewati sama busway ini.hehehee...intensitas penggunaan busway cukup sering, kuranglebihnya 5kali dalam seminggu sampai petugas busway kalideres (halte paling dekat dari rumah gue) kenal sama gue dan suka nyapa. hahahaa

jadi ceritanya, hari ini gue musti ke wihara yang ada di Jalan Padang, Manggarai. seperti biasanya, gue pulang dengan transjakarta dari halte manggarai sampai ke halte pesakih (karena di pesakih biasanya gue dijemput). Waktu di halte Indosiar, gue mendapat privilege alias tempat duduk dan segeralah gue melakukan ritual mendengarkan mp3 player serta bersms ria dengan kawan-kawan sepanjang perjalanan.
Jam menunjukkan pukul 21.35 dan bus sudah bersiap-siap menuju halte pesakih. Maksud hati gue, ketika busnya berhenti dan ketika si petugas buswaynya buka pintu, baru gue bangun dan keluar dari bus. eh, ternyata dia malah kagak berhenti karena ternyata petugas pintunya udah turun duluan tanpa gue sadarin. spontan, gue langsung berdiri dan si bus mengerem mendadak ga jauh dari halte

supir : "mau turun ya?"
gue : " iya,pak"

Lalu, pak supir mau mundurin busnya supaya gue bisa turun. Tetapi ternyata di belakang itu banyak rombongan motor sehingga susah untuk mundur. Akhirnya, si supir buka pintu depan, menyuruh gue turun lewat pintu depan. oke, tanpa pikir panjang, gue pun turun lewat pintu depan berhadapan langsung dengan jalanan
sekilas pengalaman gue ini memang biasa, tapi kalian harus tau kalau gue penumpang satu-satunya yang turun di halte pesakih. Jadi, pak supir ini khusus mundurin busnya (walau nggak jadi) dan ngebukain pintu depan khusus untuk gue seorang turun.hahahaa ~ (sudah pasti gue dilihatin sama seisi bus)
terimakasih pak supir dan saya selalu menjadi pengguna transjakarta yang setia! :)

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com