salam kenal!

entah sudah berapa kali gue menulis tentang sahabat gue, DAVY.
entah sudah berapa lama kami berteman, yang pasti sudah dari dulu.
entah sudah berapa banyak kenangan manis, pahit, suka, duka yang kami lalui.
dan mungkin gue mendeskripsikan pertemanan kami bagai kawanan semut.

eh, tapi ternyata gue bukan teman yang baik kemarin.

Belakangan ini emang gue dan dia banyak menghabiskan waktu bersama karena sedang bersama-sama menggarap proyek "perebutan piala api REACH" bulan depan nanti.

Sadar nggak sadar, beberapa belakangan ini,
gue asik bercerita tentang diri gue ketika bertemu DAVY.
gue asik memendam perasaan sendiri dan berjuang sendiri karena takut merepotkan dan membuat beban DAVY bertambah sebagai ketua.
gue tiba-tiba menjadi tidak peduli lagi dengan yang lain. Dalam hati, "Gue hanya akan mengerjakan tugasnya gue saja."
tiba-tiba juga, gue jadi asik main sama teman yang lain.

Jumat, 14 Mei 2010 Pk. 22.00, Jalan Padang-Manggarai
Rapat tim kontingen ACTION menampar gue.!

Hey, Rica...
kok kamu nggak sadar sih Davy butuh tempat curhat?
kok kamu tiba-tiba menjadi egois sendiri dan tidak membiarkan Davy bercerita?
kok kamu tidak mengingatkan Davy ketika dia sedang lupa?
kok kamu diam saja ketika Davy dipojokkan dan kamu tahu itu sudah tidak benar?
kok kamu menjadi hilang akan impian tentang kontingen?

Sebenarnya, kamu dan Davy benar-benar teman apa bukan?
Sebenarnya, kamu kenal Davy tidak sih?
Sebenarnya, kamu sayang Davy atau tidak?

Gue dibilang tidak care tentang teman, gue dibilang tidak hangat, gue itu egois, pertemanan gue itu palsu, cuman kulit doank.
YA! TEPAT! gue mengakuinya! Gue lupa sama teman.

jadi, gue ingin mengucapkan :

hai, salam kenal DAVY dan saya ingin berkawan dengan anda! :D

A mere friend will agree with you, but a real friend will argue.