22 Agustus 2010

3 Hari sesudahnya

Jumat, 20 Agustus 2010
Saatnya tiba. Di saat perut mulas, di saat badan sedang tidak enak, gue harus berani mengucapkan salam perpisahan kepada kakek yang masih terbaring lemah di rumah sakit.
Honestly, this is the hardest thing to do.
Mungkin kalau kakek masih sehat, masih kuat, ini akan jauh lebih gampang.
Gue tidak ada prediksi, bisa melihat dia kembali apa tidak. hanya menyiapkan kemungkinan terburuknya.
Kakek tahu bahwa gue akan kembali ke Jakarta besok. Tanpa tertahankan, airmata mengalir deras sembari berusaha tetap tersenyum. Gue memegang tangan kakek semakin erat.

"Kong, harus banyak makan, harus sehat, harus kuat, tahun depan bisa ke Jepang, Cina, Jakarta, jalan-jalan. Kong harus semangat, harus minum air, cepat sembuh. Kong, Ganbare! artinya 加油 (terus semangat)."
Setelah itu, gue pulang.

Sabtu, 21 Agustus 2010
Flight paling pagi, sulit kompromi dengan mata.
Sampai di rumah, sedikit tidak enak badan dan masih capai.
Selesai berberes, perjalanan dilanjutkan belanja untuk nanti malam.
Belanja untuk pesta, saya suka itu. heheheee..
Selesai berbelanja serta mengusir segala hawa kemalasan, berangkat menuju kampus untuk menyelesaikan "PR BESAR UKM"
Suka nggak suka, mau nggak mau, ini harus segera diselesaikan agar k3j tetap bisa maju dan gue bisa pergi tanpa perasaan terbeban.
Gue senang karena ternyata yang hadir cukup banyak dan koperatif (baca : Senior tidak emosi dan menyudutkan para pengurus ukm) dalam merundingkan masalah dan solusi ke depan.
Sayang, tak bisa ikut lebih lama karena harus segera pulang untuk menyiapkan BBQ's farewell nanti malam.
Awalnya untuk bikin farewell ini, gue ragu-ragu karena rumah gue berada di pinggiran dan tidak yakin bahwa teman-teman ingin datang. lagipula, pertimbangan biaya. setelah diyakinkan, gue menjadi optimis.
Berkat bantuan dari Davy, Olin, Putra, Dharma, Gojer, Sisca, Pao-Pao,dkk jadilah FARICA BBQ'S FAREWELL PARTY. Ohhhhhh really! Gue senang sekali, banyak yang datang.
Kalau kata alfred, "Itu lo punya banyak teman yang masih care sama elo". I'm the princess of the day. hahahahaa
Makanannya dari kue-kue khas Medan (bika ambon dan bolu), salad, shabu-shabu, bbq udang-ayam-ikan, jagung bakar, pisang, durian, es warna warni, dan BEER! hehehe
Sayangnya, jadi lebih sedikit crowded karena hujan turun. Tapi, semua tetap senang dan gembira. have fun bareng. Maaf ya, rumahnya terbatas :D
Berhubung Silvi dan Meitri juga kebetulan berulang tahun, kenalah mereka disiram dan ditepungin. hahaha! Happy birthday both of you.
Gue sama sekali tidak terpikir untuk diberikan surprise.
jadi, ketika mereka pura-pura pamit pulang, tiba-tiba gue kena disiram dari belakang pake ember. Untung aja air bersih, bukan air bekas cuci ikan.hahahaa..
And the party was over at 11.00 pm
Hug, kisses, and really big thanks for
Davy, Sisca, Dharma, Nawong, Olin, Apit, Silvi, Pao-pao, Putri, San-san, Vinny, Andre, Jiyam, Bowo, Mike, Nicky, Zuly, Fabian, Alfred, Ika, Budi, Mbe+Barbienya, Gojer, Ajon, Diana, Kenny, Rio, Putra, Lolen, Willy, Edmen, Odonk, Meitri, Chandra, Theo, Tian, Nona Mulya, Marika, Yuriska, and Irene W(thanks for the brownies, too)


Minggu, 22 Agustus 2010
Hari yang cukup istimewa karena hari ini gue terima Gohonzon.
(how to explain it? Hmm, simplenya, seperti menerima pemberkatan, mungkin? hehehe).
Dengan menerima Gohonzon, artinya gue harus siap untuk menjaga dan sungguh-sungguh menjalankan hati kepercayaan di agama Buddha Nichiren Syosyu. Ini bukan perkara mudah, ini tanggung jawab yang besar.

Sempat tadi gue uring-uringan. Entah karena kurang tidur (percayalah, kurang tidur bisa bikin gue jadi uring-uringan), entah karena merasa asing, entah karena masih tidak plong atas masalah lingkaran-cinta-api-setan yang sempat isu-isu tidak benar di kalangan beberapa orang.
Jujur, sebab paling terakhir sempat membuat gue susah hati, gundah, sedih, takut, dan merasa dihakimi oleh orang-orang beberapa hari belakangan ini.

Lepas dari itu semua, detik-detik upacara menerima Gohonzon ini sempat membuat hati berdebar-debar dan menyakinkan diri bahwa gue siap untuk menjaga dan menjalankan hati kepercayaan. It will be not easy. Tapi, gue yakin gue mampu!
Senang sekali rasanya bisa menerima Gohonzon, ini pun berarti gue mengundang Buddha ke rumah :)

"Wah, ini cermin sesungguhnya"
-pesan dari Gelda-

Dan malam ini, gue menulis banyak.
Menulis perasaan yang terjadi belakangan ini, menulis untuk menuntaskan segala perkara, menulis untuk menjadi manusia yang lebih jujur.
H-8 gue akuin, gue menjadi semakin labil, naik turun emosi, dan sulit untuk mengontrolnya. hahahaa..

0 comments:

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com