resolusi agustus

masih berlanjut dari post sebelumnya, kali ini sangat bernada OPTIMIS,

resolusi bulan agustus
hasil dari mengikuti kensyu gosyo bulan Agustus (kegiatan rutin setiap bulan di Megamendung untuk belajar agama buddha sekte Nichiren Syosyu),
yang merupakan jawaban atas kegundahan di post blog sebelumnya,
dan dituliskan di halaman pertama Binder shocking pink bercover tulisan "j'aimerai pouvoir arreter le temps" yang artinya "aku berharap bisa menghentikan waktu".
note: tolong panggil binder kesayangan gue ini PINKPINK.

RESOLUSI PERTAMA : SAYA MAU MENGHAJAR SI MALAS

Gue selalu problem dengan ekonomi keluarga yang sedang-sedang saja. Seringkali, ketika mendapat uang lebih, gue langsung menghedonis (berfoya-foya, belanja ini-itu, nongkrong-nongkrong, dsb). nah, parahnya, kadang suka berlagak jadi orang kaya yang sok-sok.an mau traktir teman2nya. keren gitu rasanyaa kalau bisa traktir teman-teman. hadehhhhh, bener-bener deh.
Padahal logikanya : kalau udah tau nggak banyak uang, harus hemat donk.
Lah, gue malah buat belanja ini itu, foya-foya, berakhir feeling guilty, dan malas pula. maunya terima duit aja. Hadehhh, salah satu cerminan orang yang tidak mau melihat kenyataan dirinya.
sebenarnya, kalau gue bisa terima kenyataan dan bisa merasa "deal" dengan keadaan itu, pasti rasanya akan hidup jauh lebih bebas, menyenangkan, dan gue akan bekerja ekstra lebih keras.

RESOLUSI KEDUA : DENGARKAN APA PENILAIAN ORANG
Hey,, pepatah aja bilang semut di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak.
Orang lain cenderung lebih bisa memberi penilaian, kritik, masukan kepada kita karena kita sendiri suka nggak mau lihat, menutupi kejelekan kita.
Nah, nggak ada salahnya toh mendengarkan dan mencerna penilaian mereka.
Penilaian mereka diterima dulu, kemudian direnungkan sambil tinjau diri.
nah, ini yang sering kali miss di dalam diri gue. apalagi, entah belakangan ini apa yang menjadi kritikan dan masukan orang lain selalu "mental" gitu aja. nggak mau terima. nggak mau denger.
takut dibilang jelek. takut dibilang bego. suka sok ngerti padahal kagak ngerti.

Padahal, penilaian ini sangat penting. Apalagi dalam mencapai impian. Orang yang total pada impiannya, harus berani dan siap menerima penilaian dari orang-orang yang ada di sekitarnya karena orang yang sukses ini adalah orang yang tahu dirinya.
Makanya, kita butuh penilaian dari orang lain.
Percaya juga, ini akan membuat hidup dan hubungan dengan orang lain akan jauuuuhh lebih baik.

RESOLUSI KETIGA: SAYA MAU LEBIH REPOT

kalau mau mikirin orang banyak ya harus repot. kalau mau segalanya sukses, ya harus mau repot. kalau mau masalahnya selesai ya harus repot.
Gue adalah orang yang malas repot, menggampang semuanya, dan berakhir ketunda atau gagal.
JENGGG!
Okei, mari kita menjadi rempong dengan alasan untuk orang lain. bukan buat kebahagiaan diri sendiri lohhh.

ingat selalu untuk tinjau diri.
baca : di depan Gohonzon untuk penganut sekte Nichiren Syosyu

eniwei, gue mantap untuk menerima Gohonzon karena memang rasanya harus dan supaya gue terus bisa berada di suasana Buddha ketika jauh sekalipun :D