dua senjata saya

ini adalah dua senjata gue yang sangat berharga, pulpen dan diari.

Ya, sebagai salah seorang yang suka menulis, mustahil rasanya tanpa membawa kedua benda ini kemana pun pergi, bahkan terkadang membawa teman-temannya yang tersimpan manis di kotak pensil.

Diari bercover lego kuning kecil ini menjadi spesial karena berhasil dibeli setelah lama menahan keinginan sejak jatuh hati pertama kali dilihat karena alasan uang di dompet. 

Mencatat jadwal, menulis berbagai poin penting, mencatat alamat teman, menyimpan berbagai macam surat dan kartu nama penting, benda ini sudah menjadi asisten kedua sekaligus macam kotak penyimpanan harta karun yang paling berharga. 

Teman si diari, fountain pen yang berwarna hitam kehijau-lumutan merupakan pemberian seorang sahabat sekaligus menjadi fountain pen pertama gue.

Takjub melihat goresan tinta yang keluar dari ujung pena berlapis emas yang cantik begitu indah, pulpen ini menjadi harta yang sangat dijaga dan tak ternilaikan harganya.

semoga, kedua benda ini menjadi saksi sejarah pencapaian hidup dan sekaligus bisa menjadi teman yang setia mendampingi gue dalam berkarya dalam hidup ini :)

#misi pertama : artikel inspirasi majalah Prajna Pundarika-majalah internal komunitas umat Buddha Dharma Indonesia

 

rilakkuma juga mencoba menulis