19 Februari 2010

Ayah dan Ibu


Ayah dari sudut pandang anak (saya)
#Lahir di Tanjung Balai, 18 Mei 1952
#Panggilan di rumah : papi, bapak, atau terkadang daddy
#Anak tertua dari 7 bersaudara dan kakek nenek dari ayah masih sehat keduanya
#Senang dengan menyanyi alias karaoke lagu-lagu mandarin
#Senang berpergian, entah ke mall, ke Medan (pulang kampung), ke rumah saudara, dsbnya.
#Pekerjaan pun pindah-pindah dari bekerja di toko roti, toko lampu, bengkel, jual beli mobil bekas, pabrik, tambak. Belakangan, sering banget kerjanya di luar kota.
#Tidak banyak bicara, susah menebak apa yang diinginkannya. tidak pernah bercerita juga apa impiannya
#Beberapa teman, tetapi tidak banyak yang dekat, juga tidak banyak memulai pergaulan
#Harus sering diingatkan untuk sesuatu misalnya bayaran kuliah.
#Cenderung nawar gila-gilaan buat membeli sesuatu dengan harga yang murah tapi kualitas nomor satu (kadang sampe gue pikir bokap ini pelit :D )
#Sekarang sudah kenal dengan komputer dan internet, akhirnya buka website berita dan penerbangan online. kadang mengetik, entah apa saja yang bisa diketik. terutama soal-soal untuk anak les
#Jarang mengutarakan pendapat, banyak disimpan di hati. Gue cenderung susah ngobrol dengan bokap
#Dulu, gampang emosi bahkan terkadang kata kasar keluar (sorry, dad) tapi tidak pernah hukuman fisik. Sekarang lebih ceria dan banyak tertawa
#Harus tidur cukup. kalau nggak, sakit kepala. Bokap sering jogging dan berenang
#Teknisi di rumah, segala sesuatu bisa diperbaiki kecuali masih ada garansi.
#Bokap ngajarin berenang waktu pertama kali dan beliau yang menuliskan nama gue di setiap buku catatan sekolah. sekarang, dia rajin mengantar dan menjemput gue
#Bokap mengerjakan segala sesuatu dengan rapih dan teliti
#Tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tetapi memperbaiki rumah (hey, cat rumah gue sudah dua kali dicat sendiri sama bokap)
#Suka makan es krim dan sereal buat cemilan, juga rajin minum yakult.
#Tidak makan jagung karena punya sakit maag.
#Bokap pernah sekali menceritakan kisah hidupnya waktu gue liburan ke Bali bersama dia (no nyokap). At the time, gue merasa happy banget.
#Bokap orang yang bertanggungjawab, tidak merokok, dan juga tidak sering minum alkohol.
#Bokap rajin membaca dan menonton berita. Informasinya sangat banyak.
#Tidak pernah peduli dengan kehidupan percintaan masing-masing anaknya.
#Sayang keluarga dan cucu serta keluarga besarnya. suka khawatir kalau anaknya lagi sakit
#Rajin sembayang tetapi terkadang malas ikut pertemuan di wihara.
#Keturunan hidung mancung dari Bokap dan kami sering dikira turis.
#Cerita seru : satu keluarga bersatu padu mengusir tikus besar yang menyusahkan di rumah.

Ibu dari sudut pandang anak (saya)Bold
#lahir di Rantau Prapat, 16 Maret 1953
#Anak keempat dari enam bersaudara dan kakek nenek dari ibu sudah meninggal.
#Panggilan di rumah : mami.
#Gregetan, aktif, lincah, banyak mengomel.
#Ikut arisan, rajin ke wihara ikut pertemuan&acara, ikut grup senam kompleks rumah sampai punya "geng" sendiri. hehehee
#Mencari tambahan uang dengan mengajar les mandarin dari 1 anak hingga 30.an anak (sekarang). sebelumnya, pernah juga menjaga toko baju di Pasar Pagi Mangga Dua
#Paling sebal kalau tidak on time
#Lebih banyak cerita, lebih senang bergaul, dan gue banyak cerita ke nyokap.
#Hobinya berkebun dan merangkai bunga
#Ingin anaknya ada yang jadi apoteker, namun impiannya gagal (sorry, mom)
#Terkadang skeptis terhadap hal-hal tertentu
#Beruntungnya juga, nyokap hanya ngomel dan tidak pernah memberi hukuman fisik, serta tidak banyak mengekang.
#Tidak bisa bercerita tentang kehidupan percintaan dengan nyokap, apalagi bokap. entah kenapa, gue terkadang masih malu dan takut mendapat pikiran skeptis dari nyokap
#Nyokap pengen banget satu keluarga punya baju yang sama
#Paling rajin mendorong keluarga ke wihara dan sekarang anak-anaknya memang aktif.
#Mengajarkan anaknya untuk hidup mandiri dan terus mendorong anak-anaknya untuk bisa mencapai cita-citanya. Sekarang,dia pengen banget gue lancar menyetir (i will, mom!)
#Bisa main harmonika dan tahu tentang musik. Tetapi, tidak bisa berhubungan dengan benda elektronik kecuali peralatan masak.
#Pintar memasak, tetapi belakangan jadi malas memasak. Bosen katanya.
#Suka malu-malu kalau dipuji. hehehehe
#Ngomel-ngomel kalau anaknya bangun siang, lemari tidak rapih, dan berpakaian tidak rapih. Sangat menerapkan prinsip disiplin serta sopan santun. Sering juga berantem sama nyokap.
#Karena sibuk mengajar dan pergi ke wihara, jarang pergi ke mall. Tetapi, kadang-kadang nyokap pergi makan ke restoran-restoran oke bersama "Geng"nya.
#Telepon rumah masih sering bunyi karena nyari nyokap.
#Sering banget minta tolong dipijitin, lama-kelamaan panggil tukang pijit langganan.
#Suka belajar bahasa Inggris (karena anak lesnya banyak sekolah di National Plus)
#Namanya wanita, nyokap hobi juga belanja dari sepatu, tas, baju, dan rutin ke salon.
#Dengan ngomel, artinya dia sangat perhatian dengan keluarga dan ingin memberikan yang terbaik.

~Love you Mom&Dad, dengan segala kekurangan dan kelebihannya! :)

4 comments:

Anonim mengatakan...

satu yang pasti, beruntung kawan mewarisi genetika ayah bundamu. wajahmu sungguh unik. one of a kind! be proud of them sweety! :)

farica.wannabe mengatakan...

heii akhirnya bisa posting komen juga,vin?hehehe
iya, aku sangat berterimakasih kepada mereka bisa memberikan wajah cantik dan manis kepada diriku.hehehehe..lucu juga sekeluarga punya trade mark "hidung" sendiri :)

Wills mengatakan...

Interesting facts. Please thanks Mami for the ankle bracelet for Rafa. :)

farica.wannabe mengatakan...

hahahaa..really koko?hehee
yeph, sudah aku bilang kok ke mami :)
ehehee

Posting Komentar

 

Blog Template by YummyLolly.com