tak berharap untuk dibalas

Tangerang, 22 Agustus 2010

To Whom May It Concern

hai, apa kabar?
Waktu cepat berlalu.
Nggak terasa, sudah hampir setahun, ya sejak gue mulai tergila-gila sama dirimu.Heheheee..
Kau tahu itu kan? jangan belagak sok nggak tau, deh. hehehe. *jadi malu*
Jadi kembali teringat jadinya masa-masa saat gue mengejar dirimu. Ada manis, ada juga pahit, berantem sana-sini, ketawa sana-sini, dan butuh waktu untuk menyelesaikan semuanya. hahahaa, lucu rasanya.
memang benar apa yang selalu kamu bilang, cinta itu lucu

Gue tidak menyesal walau berakhir tidak seperti yang diharapkan, malah gue sangat berterimakasih karena telah sempat memberikan gue kenangan-kenangan manis itu dan merasakan "jatuh cinta" kembali. *aduh, sok puitis* hahaha..

Udah tinggal seminggu gue berangkat.
Gue tidak mau pergi dengan perasaan terbeban, menyesal, dan tidak senang.
Makanya sebelum pamit, gue mohon maaf kalau selama ini ada gue telah salah dan membuat dirimu kesal. Mohon maaf sebesar-besarnya
*dalam rangka menyambut lebaran juga* hehehe

Percayalah, gue tidak pernah ada maksud untuk membuat dirimu kesal.
Percayalah juga, bahwa gue tidak ingin membuat hubungan pertemanan yang telah dibangun susah payah ini rusak.
Dan rasanya dirimu pun harus tahu bahwa tidak ada niatan satu kali pun untuk melihatmu terpuruk dan sedih.
Selama ini, gue hanya mencoba untuk berkata jujur.
Karena gue percaya, dengan jujur kita bisa lebih bahagia dan bisa melangkah lebih maju dengan perasaan bebas.


Salam bahagia untukmu, kawan :)
Gue selalu berdoa yang terbaik untukmu
Semoga kelak kita bisa kembali bercerita dan bercanda ria bersama.