tahun 2001.an awal, gue sekitar umur 12 tahunan dan ditinggal pergi ama bokap-nyokap ke malaysia, tepatnya ke Penang. Kepergian orang tua karena nyokap itu ada penyakit di rahimnya (kista atau tumor, gue lupa)
Sebelumnya, nyokap sudah mulai berobat di Jakarta, di salah satu rumah sakit ternama bilangan Gatot Subroto. gue masih sangat ingat, nyokap sering banget bolak balik ke rumah sakit dan gue cuman pernah satu kali ikut saat nyokap rawat inap di sana setelah selesai operasi. memang kista atau tumor itu terangkat, namun tidak berhenti di sana saja. Nyokap kena malpraktek (kantong kemihnya bocor diduga kena pisau bedah dokter).
Akibatnya, nyokap tidak bisa menahan kencing dan selalu pake pampers dewasa dengan kantong tersambung untuk menampung air seninya.
sedih, pastinya. gue sering nangis dan menajdi anak yang baik. i will do everything asalkan nyokap seneng, bokap juga seneng. Di rumah gue hanya bisa bercerita sama kembaran gue karena ketika itu kakak pertama juga lagi di Holland, beasiswa selama 1 tahun dari kampusnya. kakak kedua baru masuk kuliah dan sibuk.FYI, beda saya dengan kakak perempuan anak pertama adalah 12 tahun dan kakak laki-laki anak kedua 7 tahun. mereka berdua sekarang sudah menikah.
Perginya ga tanggung-tanggung, kalau ga salah 3 bulan. rumah ini sepi. gue selalu menunggu telepon dari bokap walau harus selalu berakhir dengan tangis. setiap hari, gue menghitung kapan orang tua pulang ke indonesia. dari situ juga mau tak mau, gue belajar jadi anak yang mandiri, anak yang manis, tegar, dan tidak banyak menuntut.
waktu mereka pulang, gue senang bukan kepalang. apalagi, ternyata dibawakan banyak oleh-oleh. Glad to know, kalau nyokap juga sudah sembuh. tidak banyak bolak-balik rumah sakit lagi. meski harus banyak istirahat. dari kejadian ini juga, keluarga gue harus belajar mengirit karena biayanya habis besar apalagi yang gue tahu, kasus malpraktek juga dibawa ke pengadilan.
belajarlah dari pengalaman orang tua karena karma keluarga itu pasti ada. cheers~! :D
Sebelumnya, nyokap sudah mulai berobat di Jakarta, di salah satu rumah sakit ternama bilangan Gatot Subroto. gue masih sangat ingat, nyokap sering banget bolak balik ke rumah sakit dan gue cuman pernah satu kali ikut saat nyokap rawat inap di sana setelah selesai operasi. memang kista atau tumor itu terangkat, namun tidak berhenti di sana saja. Nyokap kena malpraktek (kantong kemihnya bocor diduga kena pisau bedah dokter).
Akibatnya, nyokap tidak bisa menahan kencing dan selalu pake pampers dewasa dengan kantong tersambung untuk menampung air seninya.
sedih, pastinya. gue sering nangis dan menajdi anak yang baik. i will do everything asalkan nyokap seneng, bokap juga seneng. Di rumah gue hanya bisa bercerita sama kembaran gue karena ketika itu kakak pertama juga lagi di Holland, beasiswa selama 1 tahun dari kampusnya. kakak kedua baru masuk kuliah dan sibuk.FYI, beda saya dengan kakak perempuan anak pertama adalah 12 tahun dan kakak laki-laki anak kedua 7 tahun. mereka berdua sekarang sudah menikah.
Perginya ga tanggung-tanggung, kalau ga salah 3 bulan. rumah ini sepi. gue selalu menunggu telepon dari bokap walau harus selalu berakhir dengan tangis. setiap hari, gue menghitung kapan orang tua pulang ke indonesia. dari situ juga mau tak mau, gue belajar jadi anak yang mandiri, anak yang manis, tegar, dan tidak banyak menuntut.
waktu mereka pulang, gue senang bukan kepalang. apalagi, ternyata dibawakan banyak oleh-oleh. Glad to know, kalau nyokap juga sudah sembuh. tidak banyak bolak-balik rumah sakit lagi. meski harus banyak istirahat. dari kejadian ini juga, keluarga gue harus belajar mengirit karena biayanya habis besar apalagi yang gue tahu, kasus malpraktek juga dibawa ke pengadilan.
belajarlah dari pengalaman orang tua karena karma keluarga itu pasti ada. cheers~! :D
0 comments:
Posting Komentar